
https://ciamiskab.bnn.go.id ,- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan bertempat di Zamrud Meeting Room Favehotel Tasikmalaya. Selasa (21/7/2020).
Rakor Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan dihadiri oleh 30 Orang peserta perwakilan dari SMPN 1 Ciamis, SMPN 2 Ciamis, SMPN 3 Ciamis, SMPN 4 Ciamis, SMPN 5 Ciamis, SMPN 6 Ciamis, SMPN 7 Ciamis, SMPN 8 Ciamis, SMPN 1 Baregbeg, SMPN 2 Baregbeg, SMPN 1 Rancah, SMPN 1 Sadaanya, SMPN 1 Cijeungjing, SMPN 2 Cijeungjing, SMP Terpadu Ar-Risalah, SMP Terpadu Al Hasan Ciamis, SMP Plus Ma’arif NU Ciamis, SMPS Daarul Falah Cijeungjing, SMPS Plus Bina Pandu Mandiri, SMP Al Huda Turalak, SMP Terpadu Babussalam, SMP IT Ma’arif Al Barkah, SMPN 1 Cipaku, SMPN 2 Cipaku, SMPN 3 Cipaku, SMPN 1 Cihaurbeuti, SMPN 2 Cihaurbeuti, SMPN 1 Cikoneng, SMPN 2 Cikoneng, SMPN 1 Sindangkasih.
Usai dibuka secara resmi oleh Kepala BNNK Ciamis, Rakor dilanjutkan dengan paparan dari narasumber terkait program kerja P4GN di Lingkungan Pendidikan.
Narasumber pada kegiatan Rakor ini yaitu : Pertama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dr. H.Tatang, M.Pd., judul materi “Kebijakan Pemerintah Daerah Di Lingkungan Pendidikan Kabupaten Ciamis Dalam Upaya P4GN”. Kedua, Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si., judul materi “Kebijakan dan Strategi Nasional Di Bidang P4GN”. Ketiga, Kepala Seksi P2M BNNK Ciamis, Deny Setiawan, S.Sos., M.M., judul materi “Upaya Mewujudkan Sekolah Bersinar”.
Disela kegiatan Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin S.Sos., M.Si., berharap para peserta dapat memahami akan pentingnya peran serta lingkungan pendidikan dalam upaya P4GN dan mampu menjalin komunikasi, koordinasi maupun sinergitas dalam upaya P4GN dilingkunganya masing-masing, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih narkoba dalam hal ini menciptakan Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba).
Engkos menuturkan, bahwa sekolah memiliki peran penting dalam menyampaikan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, juga bagaimana cara pencegahannya supaya anak didik tidak terjerumus kepada narkoba.
Oleh sebab itu para tenaga pendidik harus memiliki kemampuan dan pemahaman bagaimana bisa mencegah sedini mungkin juga dapat memberikan daya tangkal kepada anak didik dari bahaya penyalahgunaan narkoba serta mempersempit peredaran gelap narkoba, pungkas Engkos.
Sementara menurut Kasi P2M BNNK Ciamis, Deny Setiawan, S.Sos., M.M., berharap peserta kegiatan bisa mengintegrasikan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba pada mata pelajaran terkait di sekolah, serta ikut berperanserta aktif untuk mewujudkan lingkungan sekolah “Bersinar” (Bersih Narkoba).
Rekomendasi yang dihasilkan dari rakor pemberdayaan anti narkoba di lingkungan pendidikan yaitu mewujudkan sekolah “Bersinar” (Bersih Narkoba), pembentukan Satgas anti narkoba di sekolah, membuat himbauan-himbauan tentang bahaya narkoba di sekolah yang bisa melalui modul, pemasangan poster, spanduk, banner, juga melaksanakan sosialisasi tentang bahaya narkoba di sekolah secara berkelanjutan, melakukan tes urine kepada siswa sebagai upaya shock terapi, pihak memasukkan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dalam pelajaran yang terkait, adanya kemitraan antara sekolah dengan orang tua siswa dalam upaya P4GN guna mewujudkan sekolah bersinar dan melaksanakan Deklarasi penolakan terhadap Penyalahgunaan narkoba dan Deklarasi Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba).
Melalui rapat koordinasi ini diharapkan penanganan masalah penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Ciamis akan lebih optimal dan mampu untuk mewujudkan Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba), pungkas Deny.