ciamiskab.bnn.go.id, Ciamis – Narkoba saat ini sudah meresahkan semua pihak terutama di kalangan pendidikan, tidak sedikit korban penyalahguna masih berada di usia remaja bahkan anak yang masih di sekolah dasar pun tidak luput dari jeratan narkoba. SMKN 1 Kawali berupaya membentengi para siswanya terutama yang baru masuk dengan jumlah siswa baru tahun ini sebanyak 573 orang. Dengan memberikan wawasan tentang bahaya narkoba melalui sosialisasi yang diselenggarakan pada waktu Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bertempat di Aula SMKN 1 Kawali, Senin (15/7/2019).
Menurut Kepala sekolah SMKN 1 Kawali, Drs. H. Hadi Sumantoro, M.Pd., menjelaskan kegiatan ini merupaka program kerja tahunan untuk memotivasi anak didik dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang narkoba, termasuk dapak buruknya apabila disalahgunakan
Oleh karena itu kami pihak SMKN 1 Kawali perlu menekankan kepada para siswa, khususnya kepada siswa baru tentang bagaimana cara penanggulangan ataupun mencegah supaya tidak terlibat kepada penyalahgunaan narkoba, pungkas Hadi
Sementara Menurut Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Deny Setiawan, S.Sos.,M.M., sekaligus sebagai narasumber memberikan materi yang berjudul “Bahaya Penyalahguna Narkoba Bagi Remaja”
Deny menekankan bahwa peredaran Narkoba tidak hanya di kalangan orang dewasa saja namun sudah menyasar anak yang masih di bangku sekolah, oleh sebab itu kegiatan ini sangat penting merupakan langkah awal antisipatif dari pihak sekolah untuk melindungi anak didiknya supaya terhindar dari penyalahgunaan narkoba
Tidak hanya jenis narkoba yang disampaikan Deny namun dampak buruk dan sanksi hukumnya pun dijelaskan kepada siswa baru, supaya mereka paham dan mengerti serta memiliki kemampuan untuk menolak narkoba itu yang terpenting, ujar Deny
Deny berharap serta menghimbau kepada pelajar di lingkungan SMKN 1 Kawali jangan pernah berani mencoba narkoba, gunakan kesempatan yang ada untuk belajar guna meraih masa depan yang gemilang serta bebas dari penyalahgunaan narkoba, pungkas Deny
