
“Dimasa pandemi covid-19 sekarang ini, tidak menyurutkan para bandar, para pengedar untuk menyelundupkan narkoba” . Hal ini diungkapkan oleh Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin S.Sos., M.Si., dalam kegiatan Rapat Kerja (Raker) Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba Di Lingkungan Pendidikan lingkup Kabupaten Ciamis, bertempat di Tulip Meeting Room Hotel Santika Tasikmalaya jalan Yudanegara No. 57 Tasikmalaya. Kamis (25/3/2021).
Ini satu bukti bahwa masalah narkoba merupakan kejahatan yang luar biasa dan diperlukan penanganan yang luar biasa pula, kata Engkos.
Sejak awal pemerintah Presiden Joko Widodo telah tegas dinyatakan bahwa Indonesia dalam keadaan “darurat narkoba”. Ini juga menegaskan bahwa narkoba merupakan ancaman yang sangat serius dan nyata, dimana narkoba memiliki daya rusak yang hebat hingga dapat merusak generasi suatu bangsa, jelas Engkos.
Menghadapi situasi tersebut maka kita sebagai elemen bangsa harus aktif bersama-sama seluruh komponen masyarakat termasuk lingkungan pendidikan didalamnya wajib mengambil peran dalam upaya penyelamatan bangsa dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, imbunya.
Masalah narkoba bukan hanya menyentuh lapisan tertentu saja, tetapi menyentuh semua lapisan masyarakat. Tidak ada yang dinyatakan bebas dari masalah ini, bahkan sudah menyentuh generasi muda yang masih duduk di bangku sekolah, ucap Engkos.
Pada kesempatan ini pula Kepala BNNK Ciamis mengajak kepada peserta yang merupakan bagian dari pendidik untuk berperan aktif dalam upaya P4GN di lingkungan pendidikan tempatnya masing-masing. “Pentingnya sinergitas juga kepedulian dari lingkungan pendidikan untuk mewujudkan sekolah yang bersih narkoba (Bersinar)” , pungkas Engkos.
Sementara menurut Ketua Tim Pelaksana P2M BNNK Ciamis, Yudi Sukmayadi, S.H., disela kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan Raker ini untuk menyampaikan informasi lebih dalam lagi tentang bagaimana membangun kesadaran dan juga untuk bersama-sama bergerak aktif untuk menanggulangi masalah narkoba khususnya di lingkungan pendidikan.
Penanganan masalah narkoba tidak hanya ditanganai oleh BNN saja, namun diperlukan adanya sinergitas dan peran aktif dari seluruh komponen masyarakat, jelas Yudi.
Peserta yang hadir sebanyak 20 Orang yang terdiri dari perwakilan Kepala Sekolah, Kepala Madrasah, Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan juga beberapa orang guru dari sekolah yang berada di lingkup Kabupaten Ciamis, jelas Yudi.
Adapun strategi yang dilaksanakan oleh BNNK Ciamis mengedepankan 4 Pilar pendekatan yaitu Pencegahan, Pemberdayaan, Pemberantasan dan Rehabilitasi, terang Yudi.
Setelah kegiatan Raker ini kedepannya akan dilaksanakan bimtek sebagai upaya lanjutan dalam penanganan narkoba untuk menggali adanya inovasi-inovasi juga peningkatan daya tangkal terhadap narkoba di lingkungan pendidikan, harap Yudi.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian paparan materi dari BNNK Ciamis, dan diakhiri dengan pembacaan deklarasi yang isinya dukungan dari pihak sekolah untuk berperan aktif dan menjalin sinergitas dengan BNNK Ciamis dalam Upaya mewujudkan Lingkungan Pendidikan Bersih Narkoba (Bersinar).