Skip to main content
Berita Kegiatan

Polres Banjar Launching Program “Citanduy” (Cinta NKRI, Anti Narkoba, Disiplin Lalu lintas Uuy)

Dibaca: 9 Oleh 04 Okt 2019Desember 23rd, 2020Tidak ada komentar
Polres Banjar Launching Program “Citanduy” (Cinta NKRI, Anti Narkoba, Disiplin Lalu lintas Uuy)
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

ciamiskab.bnn.go.id – Banjar, Polres Banjar melaksanakan upacara dalam rangka Launcing Program Sekolah “Citanduy”, yang dipimpin oleh Walikota Banjar bertempat di Lapangan Apel Mapolres Banjar Jl. Siliwangi No.145 Kota Banjar, Jum’at (4/10/2019).

Walikota Banjar Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa program sekolah “Citanduy” singkatan dari Cinta NKRI, Anti Narkoba Disiplin Lalu Lintas UuY.

Bahwa sebagaimana diketahui sekolah adalah suatu lembaga untuk para siswa melakukan proses belajar mengajar di bawah bimbingan para guru, kepala sekolah dan komponen pendidikan lainnya, jelas Walikota.

Belajar adalah proses perubahan perilaku melalui interaksi individu dengan lingkungan yang meliputi unsur pengetahuan (Cognition), sikap (Apektif) dan keterampilan (Psikomotor) ke arah yang lebih baik, terang Walikota.

Untuk mewujudkan dan mendukung ke arah itu, Polres Banjar melakukan inovasi dengan meluncurkan program sekolah Citanduy, dengan membangun jaringan kerjasama antara guru, tokoh masyarakat, tokoh agama, orang tua, TNI dan Polri, jelas Walikota.

Dari total 87 juta anak yang berusia maksimal 18 tahun tercatat 5,9 juta yang terpapar sebagai pecandu narkoba 27% di antaranya adalah anak-anak, terang Walikota.

Korban kecelakaan lalu lintas di Indonesia tercatat sebanyak 30.569 orang yang meninggal dunia, artinya jika dirata-rata setiap 1 jam sekali terdapat 3 sampai 4 orang yang meninggal karena kecelakaan dan itu didominasi anak muda, imbuh Walikota.

Untuk mencegah semua permasalahan tersebut program sekolah Citanduy diharapkan bisa meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak dengan adanya jaringan kerjasama dan menjadi salah satu faktor pengantar keberhasilan siswa dalam meraih cita-citanya, pungkas Walikota.

Selanjutnya menurut Kapolres Banjar AKBP Yulian perdana S.I.K., menjelaskan bahwa Ide ini berawal dari situasi saat ini bahwa yang namanya Pancasila bukan hanya diuji pada tahun 1965 saja.

Kalau dilihat dari sejarah, sejak merdeka dan tahun 1948, tahun 1952 kemudian tahun 1965 dan sekarang era reformasi ini Pancasila itu selalu diuji, diuji oleh ideologi-ideologi yang tidak sesuai dengan spiritualitas dan fitrahnya orang Indonesia, imbuh Kapolres.

“Mulai dari ideologi komunisme, ideologi radikalisme, faham khilafah dan juga separatisme”, lanjut Kapoler.

Dengan ini kita mengingatkan kembali kepada generasi muda yang pertama yaitu tidak buta sejarah, memiliki pemahaman bahwa Pancasila itu bukan hanya dasar negara, tetapi juga way of life sebagai pandangan hidup kita, terang Kapolres.

yang kedua kaum millenial saat ini gampang terprovokasi oleh HOAX, hal ini membuktikan bahwa untuk menangani semua ini tidak bisa bekerja sendiri, tapi perlu kerja sama dengan semua pihak baik pemerintah, cendekiawan, ulama, BNN, jurnalis dan instansi terkait lainnya. Jelas Kapolres.

Kita semua berupaya bagaimana anak-anak kita harus cerdas dan paham tentang fakta-fakta baik itu sejarah, fakta-fakta hukum dan tidak mudah terprovokasi, imbuh Kapolres.

Tidak hanya itu, kita pun harus bisa mencegah anak-anak kita jangan sampai terpapar narkoba, oleh sebab itu kami mengundang Kepala BNNK Ciamis untuk turut serta dalam kampanye ini untuk memerangi narkoba, memerangi narkoba dimulai dari keluarga, sekolah Pesantren juga Desa, terang Kapolres.

Jadi kita bersinergi dalam melaksanakan program, di mana BNN memiliki program Desa bersinar dan sekolah bersinar, Polres Banjar punya program Citanduy, lanjut Kapolres.

Berawal dari melihat angka fatalitas kecelakaan lalu lintas di mana para pemuda ini malah menjadi korban dan bahkan menjadi angka paling banyak dari angka fatalitas ini, jelas Kapolres.

Kita berharap mulai dari Banjar, Kota yang bersahaja ini untuk berdisiplin berlalu lintas bukan hanya patuh dengan aturan atau takut polisi, namun juga menyadari bahwa keamanan berkendaraan itu merupakan nomor satu untuk kepentingan diri sendiri dan orang lain, pungkas Kapolres.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel