ciamiskab.bnn.go.id – Parigi, Dalam rangka TMMD yang ke 106, Kodim 0613/Ciamis menggelar Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba bertempat di Gedung MTs YPAK Desa Parakanmanggu Cigugur, Selasa (15/10/2019).
Menurut Danramil 1321/Parigi sekaligus sebagai DanSSK, Kapten Arh Usep Komarudin, TMMD tidak hanya membangun fisik saja tapi juga non fisiknya, dengan tema TMMD kali ini yaitu “Melalui TMMD Kita Wujudukan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahteraan Rakyat”.
TMMD merupakan program kerjasama terpadu antara TNI dengan Pemerintah Daerah untuk mensinergikan program kerja dalam membantu meningkatkan percepatan pembangunan di Daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk sasaran non fisik diantaranya melaksanakan penyuluhan bahaya Narkoba. Dalam penyuluhan ini menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis, dengan peserta dari lingkungan pelajar, pemuda Karangtaruna dan masyarakat Desa Parakanmanggu.
Diharapkan dengan kegiatan ini menjadi salah satu upaya pencegahan dini kepada para peserta khususnya dari bahaya narkoba, diharapkan juga dapat memahami akan bahayanya narkoba apabila disalahgunakan, dan memiliki daya tangkal untuk mampu menolak narkoba, pungkasnya.
Menurut Sekmat Parigi Lili Suherli, Kegiatan ini akan membendung kita dari bahaya narkotika, ini sangat bermanfaat dan merupakan langkah awal dalam menyelamatkan generasi penerus. Ini pun sekaligus sebagai langkah pencegahan bagaimana caranya untuk mampu menolak narkotika.
Diharapkan peserta yang hadir bisa menyebarluaskan kembali informasi yang didapat tentang bahaya narkoba kepada teman, keluarga, dan lingkungan tempat tinggalnya serta berharap pula dengan TMMD ini Desa Parakanmanggu bisa jadi pilot project contoh bagi daerah lainnya, pungkas Sekmat.
Selanjutnya Menurut Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin, S.Sos.,M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa permasalahan narkoba merupakan masalah yang serius, termasuk kejahatan yang luar biasa. Oleh sebab itu penanganannya perlu melibatkan semua komponen masyarakat.
Kegiatan ini sebagai bentuk daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkoba guna menyelamatkan generasi penerus. Berharap pula kepada peserta yang hadir jangan sampai mencoba narkoba, karena kecanduannya sangat tinggi. Jangan sampai pesisir Pantai Pangandaran jadi jalur masuknya peredaran gelap narkoba, kita harus lebih waspada, tambahnya
Kegiatan ini juga sebagai sinergitas bersama yang bermanfaat untuk mewujudkan lingkungan masyarakat yang bersih narkoba, pungkas Engkos.
Sementara itu menurut Kompol Ricky Lesmana, S.H., M.M., selaku narasumber dari BNNK Ciamis menyampaikan materi dengan judul ” Aspek Hukum P4GN” bahwa penanggulangan narkoba perlu sinergitas dari semua komponen masyarakat.
Di hadapan 160 peserta yang hadir, Ricky menjelaskan Indonesia sudah masuk darurat narkoba, sehingga penanganan harus lebih serius lagi serta berkesinambungan dari semua pihak.
Tidak hanya menjelaskan tentang apa itu narkoba, jenis dan dampak buruknya bagi tubuh, Ricky pun menjelaskan tentang Aspek hukum dan sanksinya apabila ada yang melakukan tidak pidana narkotika.
para pelajar harus mampu menterjemahkan hukum atau peraturan-peraturan yang berlaku saat ini, khususnya Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Berharap dengan penyuluhan ini para peserta yang hadir khususnya akan mampu menolak menyalahgunakan narkoba, serta bisa menyebarkan informasi yang didapat kepada lingkungan sekitarnya, pungkas Ricky.
