
https://ciamiskab.bnn.go.id ,- Banjar. Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bina Putera Banjar melaksanakan kegiatan Bimbingan Mahasiswa Baru (BIMAMARU), bertempat di Auditorium STISIP Bina Putera Banjar, Jum’at (17/9/2021).
Sebanyak 83 peserta mahasiswa baru mengikuti kegiatan ini dari program studi Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Administrasi Bisnis.
Kegiatan diawali dengan penandatanganan MoU oleh STISIP Bina Putera dengan BNNK Ciamis dalam rangka kolaborasi untuk saling menunjang dalam melaksanakan dan meningkatkan kualitas sumber daya, kelembagaan, dan program P4GN dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi guna mewujudkan Kampus Bersinar (Bersih Narkoba).
Dalam kegiatan, para mahasiswa baru mendapatkan bimbingan dan pembekalan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun oleh panitia pelaksana, diantara pemberi pembekalan STISIP Bina Putera Banjar memberikan penyuluhan tentang Bahaya Penyalahguaan Narkoba/NAPZA, dengan tema “Bahaya dan Pencegahan NAPZA di Lingkungan Kampus” yang menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis.
Menurut Tina Cahya M., S.IP.,M.Si., selaku Ketua STISIP Bina Putra Banjar, menjelaskan kegiatan ini sebagai bentuk perhatian kepada para mahasiswa supaya tidak terjerumus ke dalam masalah narkoba.
Ini pun satu bentuk dari implementasi perjanjian kerjasama antara kampus dengan BNN dalam upaya mewujudkan Kampus Bersinar (Bersih Narkoba), jelasnya
Pembekalan tentang bahaya narkoba disampaikan untuk memberikan satu pemahaman juga memberikan edukasi, sehingga diharapkan akan terbentuk imunitas dan daya tangkal terhadap narkoba, pungkas Tina.
Selanjutnya Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si., sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan BIMAMARU ini menyampaikan materi “Mewujudkan Kampus STISIP Bina Putera Banjar Bersinar (Bersih Narkoba) Menuju Generasi Bangsa Bersih dan Sehat dari Narkoba”.
Dihadapan peserta, Engkos mengatakan bahwa narkoba saat ini sudah meresahkan semua pihak terutama kalangan pendidikan, dimana peran dari pendidikan tersebut untuk mencetak generasi bangsa yang memiliki peran penting bagi penerus bangsa.
Dalam kesempatan ini juga, Engkos menyampaikan bahwa pemerintah sudah menyatakan bahwa saat ini sudah memasuki situasi darurat narkoba, masuk ke segala lapisan masyarakat.
“Narkoba pun saat ini sudah bermacam-macam jenis dan bentuknya yang terus berkembang untuk mengelabui aparat”, lanjut Engkos
“Untuk itu perlu penanganan yang serius dari semua pihak termasuk lingkungan kampus” , ujar Engkos
“Pendakatan seimbang dalam menangani narkoba dari sisi Suplay reduction, demand reduction dilakukan semua secara menyeluruh dan komprenhensif”, tambah Engkos.
Menurut Engkos, alasan mengapa seseorang menyalahgunakan narkoba diantaranya adanya rasa ingin tahu, coba- coba, keinginan untuk bersenag-senang, lari dari masalah atau bahkan tidak mampu menghadapi tekanan lingkungan atau kelompok pergaulan.
“Berharap dengan pembekalan ini dapat memberikan satu wawasan baru dan pemahaman yang menyeluruh dalam hal menanggulangi permasalahan narkoba juga mampu memberikan daya tangkal untuk terhindar dari narkoba”, pungkas Engkos.